- Artikel ini bercerita dari sebuah pengalaman dan sengaja saya share alasannya mungkin saja mampu jadi ide buat saya sediri tentunya dan buat semua yang telah meluangkan waktunya untuk membaca goresan pena ini, terkhusus buat teman seprofesi saya, dimanapun Anda berada saya ucapkan "Salam Blogger".
Kenapa saya harus menulis?
Kenapa saya harus menulis? Pertanyaan itu seolah-olah menghantui saya ketika sedang berusaha menjadi seorang blogger. Ya, memang benar, dikala ini saya sedang beternak sebuah blog yang entah kapan mampu sukses dan berpenghasilan menyerupai para blogger lain. Mohon maaf kalau saya bicara perihal penghasilan!Dasarnya, saya bermain blog hanya alasannya hobby, tapi bukan sebuah kemunafikan bahwa saya bermain blog alasannya ingin uang, dan itu alasan yang memperkuat saya hingga dikala ini untuk tetap setiap di blog. Saya berusaha keras menjadi seorang publisher iklan alasannya menurut saya cara itu yang ampuh menghasilkan dari sebuah blog, namun hingga dikala ini saya masih jauh dari kata sukses. It's Ok!
Jujur, sekarang lebih bahagia alasannya blog yang saya ternak sudah di terima sebagai publisher Google AdSense. Sekarang hanya fokus bagaimana caranya mengumpulkan pundi-pundi dollar dari AdSense yang nyatanya lebih susah, lebih sulit daripada dikala melaksanakan pendaftaran AdSense hingga masa review hingga di approved. Sebuah proses yang melelahkan namun menyenangkan.
Menulis artikel ini dari sebuah pengalaman, sebuah kebohongan besar kalau ada yang mengatakan bahwa dapat uang dari blog itu gampang. Coba buktikan dengan sekali-kali piknik (jalan-jalan) kesebuah forum atau komunitas AdSense. Hampir semua keluhan yang ada forum tersebut berisi pertanyaan yang kurang lebih menyerupai ini:
- Kenapa AdSense saya ditolak?
- Kenapa BPK saya rendah?
- Kenapa AdSense saya di nonaktifkan atau di banned?
Apa yang harus saya tulis?
Blog itu yaitu sebuah platform yang kebutuhannya terus-menerus harus dipenuhi. Kebutuhan yang paling mendasar untuk blog yaitu konten, konten yang saya maksud bukan hanya sekedar konten namun konten tersebut harus kaya akan isu yang menarik serta berkualitas. Hight Quality dari karya sendiri, No Copy Paste tentunya.Jangan lupa menyajikan konten yang permanen, konten yang selalu dibutuhkan, selalu dicari dimesin telusur menyerupai Google, Yahoo dan Bing. Kuncinya, Anda terus berusaha untuk menulis dan One Days Anda akan tahu apa yang dibutuhakan orang hingga 7 turunan.
Lalu apa yang harus saya tulis? Jangan takut, ide itu pasti akan selalu ada, tergantung bagaimana diri kita ini mengolah apa yang ada dibenak menjadi sebuah karya. Tidak jarang apa yang kita tulis itu bersumber dari apa yang dilakukan sebelummnya. Contoh kecil, Anda berjalan-jalan kesebuah taman, kemudian Anda menemukan sebuah bunga yang sedang mekar, lalu Anda memotret bunga tersebut.
Ketika Anda pulang ke rumah, sadar ataupun tidak, Anda membuka galery di handphone, kemudian melihat hasil potret bunga yang Anda lalukan dikala berada ditaman. Saat itu juga tekadkan sebuah impian untuk menulis, munculkan imajinasi Anda dengan potret bunga tersebut. Mulai menulis dengan mengungkapkan perasaan Anda dikala berada ditaman dan melihat sebuah bunga yang sedang mekar. Seperti yang saya katakan sebelumnya, itu hanya pola kecil.
Kemudian, apa lagi yang harus saya tulis?
Sekiranya pertanyaan ini hampir sama dengan pertanyaan sebelumnya. Kemudian, apa yang harus saya tulis? Ok, menulis itu diperlukan sebuah pikiran yang jernih, penuh dengan perasaan dan hati yang bersih. Selain itu, diperlukan juga sebuah analisa kata kunci (keyword) yang tepat. Menulis harus menggunakan struktur kata dan bahasa yang mudah dipahami. Agar, apa yang kita tulis itu manfaatnya hingga ke pembaca. To be Continue...
